KOIL – Pecandu N★rkotbah (Maxi Single)

ROCKMAGAZ – Setelah 16 tahun dengan single “Pecandu N★rkotbah”, KOIL kembali dengan sindirian sosial keagamaan menggelitik paling cerdas tahun ini.

Judul menggelitik, penggunaan karakter huruf bintang yang sedikit menyulitkan untuk ditulis ulang, riff gitar dan reff vokal catchy, musik menggebrak dan menderu tanpa ba-bi-bu. Sungguh tamparan yang bergizi bagi gendang telinga.

Dibuka dengan suara synthesizers muram dengan adlibs yang berulang, “dari mana duitnya”. Lalu musik instrumental menggebrak, selama 50 detik kemudian bagian terbaik lagu ini menyeruak yaitu untaian lirik yang ditulis Donny (gitar) dan Otong (vokal/gitar):

Atas nama harta / Atas nama cinta / atas nama setan berkedok agama / yang menjanjikan surga / mencuci membayar dosa / Budak kemegahan fana / Aku pecandu narkotbah

Tidak perlu orang pintar untuk bisa menyimpulkan begitu banyak sindirian tepat sasaran yang berhasil dibidik oleh Otong cs. hanya dengan tujuh kalimat di atas. Terlebih penggunaan potongan suara dari video salah satu pemuka agama yang sempat viral. Penggambaran menarik atas apa yang terjadi di sekitar kita. Dan rasa-rasanya lirik ini akan masih relevan dengan kondisi Indonesia beberapa tahun ke depan.

Lagu ini sebelumnya pernah dirilis terbatas dalam CD First Installment, bersama beberapa single lain. Saya menemukan selain musiknya mengalami perubahan aransemen yang tidak terlalu signifikan, begitu pula bagian liriknya. Sebelumnya Otong menjerit setengah melagukan lirik-liriknya dengan untaian kata-kata ini.

Atas nama harta / Atas nama cinta / Atas nama pengecut yang mulia / Yang selalu kau puja / berlandaskan agama / khayalan jadi nyata / Kau pecandu narkotbah

Tentu lirik yang sekarang menjadi lebih efisien tidak melebar ke mana-mana. Terutama dari kamu dalam “Kau pecandu narkotbah”, menjadi saya, dalam “Aku pecandu narkotbah”.

Yang tidak efisien adalah opsi berlebihan untuk menikmati single ini dalam lima balutan musik berbeda yang semua versinya sangat brengsek. Entah humor kelas tinggi atau memang pemujaan estetika belaka. Dari musik gospel muram, drum n bass, fun-kot, soul/funk dan elektronik gelap. Kabar baiknya adalah single “Pecandu N★rkotbah” ini memang catchy sehingga upaya ini jitu dan tidak sia-sia.

Penuh kejutan. Bisa dibilang ini trik cerdik bagi band yang sempat dihujat oleh warga TikTok karena vokalisnya mengaku tidak pernah mendengarkan satu pun lagu band Dewa. Paling tidak ini bisa jadi perkenalan yang menggelitik. Perilisan kedelapan lagu yang sama ke dalam sebuah ma

xi single juga tidak bisa dibilang biasa aja. DSP bahkan mengategorikan ini sebagai album penuh.

Itu fakta penting yang tidak penting. Yang jelas saya sampai merelakan telinga saya ini dibajak selama 30 menit kurang dan harus menulis resensi ini. Selamat datang kembali KOIL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *