ROCKMAGZ.id – 26 Maret, seharusnya Eben merayakan ulang tahunnya yang ke-47, satu momen berbahagia untuk berkumpul bersama keluarga, keluarga besar Burgerkill, kawan-kawan, menjaga kebersamaan, saling bertukar hadiah dan kisah, dan semangat. Sejak Eben berpulang, sudah dua kali Burgerkill merayakan ulang tahunnya sendiri. Mau tak mau, kata ‘kehilangan’ harus dimaknai ulang untuk setiap detiknya. Anehnya momen kesendirian ini. Perayaan ini harus senantiasa dilakukan; memberi kado baginya, penghormatan tertinggi padanya, sekaligus obat penawar kehilangan.
Tahun lalu, dipersembahkanlah sebuah Tribute To True Megabenz, Bleed And Dominate, sebuah film mengenai Eben dan gairahnya yang luar biasa terhadap media. Membuat film ini bagaikan mengumpulkan puing-puing diri Burgerkill sendiri dan kawan-kawan yang merasakan hal yang sama atas kehilangan Eben. Semakin dirangkai semua kenangan bersama, semakin hadir sosoknya, dan semakin membaik segala langkah, memandang tegak lurus ke depan, menentukan arah.
Tahun ini, Burgerkill memberi hadiah satu bentuk seni yang paling Eben cintai sepanjang hidupnya: musik. “Hollow” adalah single terbaru, kado di momen ulang tahun Eben tahun ini. “Hollow” adalah momentum untuk mengumpulkan puing-puing yang berserakan pasca Eben berpulang meninggalkan kami. Puing-puing berserak menancap di jalanan, membentuk labirin, memasung dalam hening-hening kesendirian yang entah apa harus dimaknai, luruh, hancur, berantak-antak.
Namun, puing-puing saling menggaungkan bunyi. Tawa, tangis, kata, bahkan sekedar helaan nafas di sepanjang waktu kedelatan Burgerkill dengannya. Gaung terspektral dalam getar dan dengung yang direngkuh sebagai musik yang terus menerus mengalun melintas batas ruang, waktu, berbagai ketidakberdayaan, melintas berbagai kehancuran dan kehilangan arah.
Menghadirkan cello mengalun dalam hening yang dimainkan oleh Muhammad Tariq dan bersanding dengan petikan gitar dan alunan nyanyian, “Hollow” adalah satu lagu heavy folk metal yang dibuat secara khusus untuk Eben. Lirik lagu “Hollow” ditulis oleh Ronald Alexander Radja Haba, Ramdan Agustiana dan Agung Ridho Widhiatmoko. Sementara aransemen musik ditata oleh Agung Ridho Widhiatmoko. “Hollow” direkam oleh Zotenk Forgotten di Escape Studio dan Ramdan Agustiana di Sandfish Studio, Mixing dan Mastering oleh Budianto di Massive Studio.
Dalam single ini Burgerkill bereksperimen dalam lantunan musik yang hening walau dalam banyak sekali penekanan alunan musik ini menghentakkan sisi-sisi sentimental yang heavy bagi jiwa kami. Kami bebaskan heavy musical kami di menit-menit terakhir “Hollow” Sebagai sebuah kado untuk Eben.
